Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar.” (QS Al-Baqarah [2]: 45)
Hajat
secara harfiah artinya kebutuhan. Jika kita memiliki kebutuhan atau keinginan,
Rasulullah menganjurkan kita untuk shalat yakni shalat hajat.
“Barangsiapa
yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari
anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua
rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada
Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu,
subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim… (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Jadi,
Shalat Hajat adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika ia
memiliki hajat atau kebutuhan tertentu dan ia ingin hajat tersebut dikabulkan
oleh AllahSWT. Beberapa keutamaan shalat hajat dijelaskan oleh hadits Nabi SAW
berikut ini.
“Siapa yang berwudhu dan
sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna
rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR Ahmad)
Diriwayatkan
dari Abu Sirah an-Nakh’iy, dia berkata, “Seorang laki-laki menempuh perjalanan
dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu
kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah,
sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu
dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang
mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya
berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon
kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka,
keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi)
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”
Shalat
hajat dilakukan minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at dengan salam setiap 2
rakaat. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja asalkan tidak pada waktu-waktu
yang dilarang untuk melakukan shalat seperti saat matahari terbit atau terbenam
atau pada saat menstruasi pada wanita. Kita boleh melakukanya malam atau siang
hari. Terserah kapan kita bisa.
Adapun
niat Shalat hajat adalah:
Ushallii sunnatal
haajati rak’aataini lillaahi ta’aala.
Artinya:
“Aku berniat shalat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dalam
kitab Tajul Jamil lil ushul, dianjurkan setelah shalat hajat membaca istigfar
100x, seperti kalimat istigfar yang biasa atau membaca istigfar berikut:
Astagfirullaha rabbi min
kulli dzanbin wa atuubu ilaiih.
Artinya:
“Aku memohon ampunan kepada Tuhanku, dari dosa-dosa, dan aku bertaubat
kepada-Mu”
Selesai
membaca istigfar lalu membaca shalawat nabi 100x, yakni:
Allahuma shalli ‘alaa
sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.
Artinya:
“Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad,
kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”
Setelah
itu, mohonlah kepada Allah apa yang kita inginkan, insya Allah, Allah
mengabulkannya. Amin. Dan ikutilah dengan membaca doa berikut!
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu
subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As
`aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli
birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu
walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa
yaa arhamar roohimiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar